Haloo udah bulan Desember aja nih. Sebentar lagi natalan yaa, entah kenapa Desember selalu istimewa gitu suasananya, dingin, sejuk dan hawanya pengen liburan terus. Tapi ada yang saya gak suka, hujan dan amit2 banjir. Moga kedepannya Jakarta gak ada drama2 banjir lagi. Amin.
Postingan kali ini mau bahas soal wedding preparation lagi dan ini termasuk penting *imo* bagi para bride to be.
Ada yang tau soal kanker serviks?
Yep ada 2 jenis kanker yg perlu di waspadai bagi kaum hawa yaitu kanker PD dan kanker serviks *serem banget yaa bacanya*
Tapi disini saya mau bahas tentang kanker serviks dan vaksin HPV saja.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Pada usia berapa pun, semua wanita bisa menderita kanker serviks. Tapi penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual antara usia 30-45 tahun.
Menurut WHO, terdapat 490.000 perempuan di dunia terkena kanker serviks pada tiap tahunnya. Dan 80 persen di antaranya berada di negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tiap satu menit muncul kasus baru dan tiap dua menit terdapat satu orang meninggal akibat kanker serviks. Jadi bisa disimpulkan bahwa kanker serviks adalah jenis kanker yang sering menyerang wanita.
Di Indonesia, pada tiap harinya, diperkirakan muncul 40-45 kasus baru dan sekitar 20-25 orang meninggal akibat kanker serviks. Berarti tiap bulan Indonesia kehilangan 600-750 perempuan akibat kanker serviks. Angka kematian kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Biasanya kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh ketika seseorang memeriksakan kondisinya. Inilah penyebab pengobatan yang dilakukan menjadi makin sulit.
Sumber : http://www.alodokter.com/kanker-serviks/
Apa itu Vaksin HPV?
Vaksin HPV dikembangkan karena desakan dunia akan tingginya angka kematian akibat kanker serviks. Kanker serviks ini diakibatkan oleh virus HPV tipe 16 dan 18.
Apa bahaya HPV?
Mengapa angka kematian bisa begitu tinggi? karena virus ini mampu menyerang setiap wanita yang aktif secara seksual. Selain itu, perkembangan kanker ini bisa tidak disadari oleh penderitanya hingga tanpa sadar ditemukan dalam stadium lanjut. Pengobatan kanker ini pun tidak mudah dan menelan ratusan juta rupiah, oleh karena itu, memilih untuk vaksinasi HPV sebelum menikah dan segera setelah Anda menikah adalah keputusan yang bijak.
Kapan vaksin ini bisa diberikan?
Vaksin ini dapat diberikan kepada anak hingga dewasa sejak usia 9 tahun. Vaksin ini akan memberikan proteksi hampir 100% pada virus HPV tersebut. Vaksin ini merupakan vaksin wajib untuk seluruh wanita.
Bagaimana cara pemberian vaksin ini?
Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis dan disuntikan di otot lengan atas Anda. Ada dua tipe jenis vaksin. Tipe pertama cervarix, hanya melindungi Anda dari virus HPV 16 dan 18, sedangkan tipe kedua Gardasil akan melindungi Anda dari HPV 16, 18, 6, dan 11. HPV tipe 6 dan 11 ini adalah penyebab timbulnya kutil kelamin.
Untuk Cervarix, dosis diberikan pada bulan ke 0,1, dan 6. Sedangkan untuk Gardasil dosis diberikan pada bulan ke 0,2dan 6.
Jenis Vaksin ini bukanlah vaksin hidup, sehingga aman diberikan untuk mereka yang menderita imunokompromais atau sednag dalam penyakit berat.
Apakah efek samping vaksin HPV ini?
Efek samping yang terjadi umumnya ringan seperti nyeri lokal, nyeri kepala, mual, gatal, dan terasa pegal.
Vaksin HPV dikembangkan karena desakan dunia akan tingginya angka kematian akibat kanker serviks. Kanker serviks ini diakibatkan oleh virus HPV tipe 16 dan 18.
Apa bahaya HPV?
Mengapa angka kematian bisa begitu tinggi? karena virus ini mampu menyerang setiap wanita yang aktif secara seksual. Selain itu, perkembangan kanker ini bisa tidak disadari oleh penderitanya hingga tanpa sadar ditemukan dalam stadium lanjut. Pengobatan kanker ini pun tidak mudah dan menelan ratusan juta rupiah, oleh karena itu, memilih untuk vaksinasi HPV sebelum menikah dan segera setelah Anda menikah adalah keputusan yang bijak.
Kapan vaksin ini bisa diberikan?
Vaksin ini dapat diberikan kepada anak hingga dewasa sejak usia 9 tahun. Vaksin ini akan memberikan proteksi hampir 100% pada virus HPV tersebut. Vaksin ini merupakan vaksin wajib untuk seluruh wanita.
Bagaimana cara pemberian vaksin ini?
Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis dan disuntikan di otot lengan atas Anda. Ada dua tipe jenis vaksin. Tipe pertama cervarix, hanya melindungi Anda dari virus HPV 16 dan 18, sedangkan tipe kedua Gardasil akan melindungi Anda dari HPV 16, 18, 6, dan 11. HPV tipe 6 dan 11 ini adalah penyebab timbulnya kutil kelamin.
Untuk Cervarix, dosis diberikan pada bulan ke 0,1, dan 6. Sedangkan untuk Gardasil dosis diberikan pada bulan ke 0,2dan 6.
Jenis Vaksin ini bukanlah vaksin hidup, sehingga aman diberikan untuk mereka yang menderita imunokompromais atau sednag dalam penyakit berat.
Apakah efek samping vaksin HPV ini?
Efek samping yang terjadi umumnya ringan seperti nyeri lokal, nyeri kepala, mual, gatal, dan terasa pegal.
Sumber : http://www.inharmonyclinic.com/page/175/mengenal-vaksin-hpv
Nah udah lumayan paham toh apa itu kanker serviks dan vaksin HPV? kalo kurang infonya boleh search di gugel yaa :)
Saya tau tentang vaksin ini dari Group WA dan pas tau langsung mikir penting gak sih vaksin HPV, trus cari info lewat gugel, tanya temen yang profesinya dokter dsb. Setelah itu saya sempet menunda untuk vaksin karena jarak married masih lama dan harga vaksinnya cukup menguras dompet. Tapi ini investasi seumur hidup *imo*. Well prepared soal weddingan penting tapi kesehatan jauh lebih penting.
Sebelum memutuskan untuk vaksin saya kepingin konsultasi dulu dengan dokter buat tanya2 lebih lanjut, hari kamis minggu lalu saya dan Brown pergi ke Klinik Get Healthy sepulang kerja. Sebelumnya saya udah pernah ke Klinik ini untuk tanya2 perihal biaya vaksin HPV dan Premarital Checkup, disini Premarital Checkup di support oleh Prodia ( kemungkinan besar saya dan Brown mau PC bakal disini juga ). Untuk konsul soal vaksin gausah ke dokter spesialis, dokter umum pun bisa menjelaskan dan nantinya vaksin juga di lakukan oleh dokter umum. Dokter yang kebetulan praktek sore itu adalah Dokter D. Sebelum konsul, saya di cek tensi dan di tanya ada keluhan apa gak oleh suster.
Kita konsultasi gak terlalu lama karena sebagian info yang diberikan oleh Dokter D udah saya ketahui dari gugel dan tanya2 temen. Mengenai efek samping menurut penelitian hampir tidak ada efek samping dalam pemberian vaksin ini ( kalo temen saya bilang bisa demam, pegal2 di lengan tapi ada juga yang gak ngerasain apapun ). Salah satu alesan saya konsul adalah faktor orangtua karena biasa ortu suka sensitif kalo anaknya mau suntik2 segala. Menurut Dokter D jangan sampai karena faktor ortu ( yang biasanya minim informasi tapi langsung menjudge "jangan sembarangan suntik" ) kita jadi mengesampingkan sesuatu yang penting untuk kesehatan kita. Lebih baik pencegahan daripada mengobatinya toh. Untuk kasus ini saya setuju dengan Dokter D. Setelah dapet info saya gak memutuskan langsung vaksin karena mau cerita dulu dengan mami saya. Akhirnya si mami saya kasih izin asal itu yang terbaik menurut anaknya dan Dokter juga suggest untuk vaksin.
Hari Senin ini saya mutusin balik ke Klinik untuk vaksin. Kebetulan di Desember lagi ada promo untuk vaksin HPV *lucky me* jadi ada diskon kalo ambil paket. Lumayan loh *senyum2 ke dompet*. Setelah daftar ke bagian admin, saya di cek tensi, berat badan dan di tanya apa ada alergi obat. Dokter yang menangani juga sama nih Dokter D, pas kita masuk si Dokter senyum2 dan nanya saya udah bulat tekad apa belum. Saya sih udah bertekad dari awal cuma takut suntiknya aja. Hehe.
Gak lama si suster bawain kotak vaksinnya, oiya saya ambil vaksin tipe gardasil, saya disuruh cek bahwa segel kotak vaksin masih komplit dan expired datenya masih sampai 2017. Pas kotak di buka isinya masih tersegel semua. Penyuntikan dilakukan di otot lengan kiri. Saya lumayan tegang waktu Dokter D mau suntik tp waktu udah suntik pasrah aja. Rasanya gimana? kaya di cubit dan gak semenakutkan yang saya pikir *mental cemen tadinya*.
Finally akhirnya vaksin pertama udah saya lewati, malemnya saya gak demam. Kalo rasa pegal di lengan kiri saya rasakan tapi masih bisa beraktifitas kok. Saya gak ngerasain efek apa2 selain pegal2. Lega rasanya udah memberanikan diri dan membuat keputusan untuk vaksin.
Oiya kata Dokter D, yg paling penting adalah waktu vaksin kedua karena sifatnya memboost vaksin pertama sedangkan vaksin ketiga sifatnya untuk menstabilkan. Untuk yang sudah menikah / berhubungan seks perlu menjalani papsmear terlebih dahulu. Kalo yang belum menikah/ belum melakukan hubungan seks gak perlu papsmear. Gak ada pantangan makan juga setelah vaksin dan bisa beraktifitas seperti biasa. Kalo demam cukup minum panad*l biru untuk meredakan demamnya.
Sekian info dan pengalaman yang bisa saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat dan membuka mata kita para bride to be :)
Get Healthy Clinic
Rukan Sixth Avenue Blok J-01A No. 20, 21, 22
Citra Garden 6 - Kalideres - Jakarta Barat
Kita konsultasi gak terlalu lama karena sebagian info yang diberikan oleh Dokter D udah saya ketahui dari gugel dan tanya2 temen. Mengenai efek samping menurut penelitian hampir tidak ada efek samping dalam pemberian vaksin ini ( kalo temen saya bilang bisa demam, pegal2 di lengan tapi ada juga yang gak ngerasain apapun ). Salah satu alesan saya konsul adalah faktor orangtua karena biasa ortu suka sensitif kalo anaknya mau suntik2 segala. Menurut Dokter D jangan sampai karena faktor ortu ( yang biasanya minim informasi tapi langsung menjudge "jangan sembarangan suntik" ) kita jadi mengesampingkan sesuatu yang penting untuk kesehatan kita. Lebih baik pencegahan daripada mengobatinya toh. Untuk kasus ini saya setuju dengan Dokter D. Setelah dapet info saya gak memutuskan langsung vaksin karena mau cerita dulu dengan mami saya. Akhirnya si mami saya kasih izin asal itu yang terbaik menurut anaknya dan Dokter juga suggest untuk vaksin.
Hari Senin ini saya mutusin balik ke Klinik untuk vaksin. Kebetulan di Desember lagi ada promo untuk vaksin HPV *lucky me* jadi ada diskon kalo ambil paket. Lumayan loh *senyum2 ke dompet*. Setelah daftar ke bagian admin, saya di cek tensi, berat badan dan di tanya apa ada alergi obat. Dokter yang menangani juga sama nih Dokter D, pas kita masuk si Dokter senyum2 dan nanya saya udah bulat tekad apa belum. Saya sih udah bertekad dari awal cuma takut suntiknya aja. Hehe.
Gak lama si suster bawain kotak vaksinnya, oiya saya ambil vaksin tipe gardasil, saya disuruh cek bahwa segel kotak vaksin masih komplit dan expired datenya masih sampai 2017. Pas kotak di buka isinya masih tersegel semua. Penyuntikan dilakukan di otot lengan kiri. Saya lumayan tegang waktu Dokter D mau suntik tp waktu udah suntik pasrah aja. Rasanya gimana? kaya di cubit dan gak semenakutkan yang saya pikir *mental cemen tadinya*.
Finally akhirnya vaksin pertama udah saya lewati, malemnya saya gak demam. Kalo rasa pegal di lengan kiri saya rasakan tapi masih bisa beraktifitas kok. Saya gak ngerasain efek apa2 selain pegal2. Lega rasanya udah memberanikan diri dan membuat keputusan untuk vaksin.
Oiya kata Dokter D, yg paling penting adalah waktu vaksin kedua karena sifatnya memboost vaksin pertama sedangkan vaksin ketiga sifatnya untuk menstabilkan. Untuk yang sudah menikah / berhubungan seks perlu menjalani papsmear terlebih dahulu. Kalo yang belum menikah/ belum melakukan hubungan seks gak perlu papsmear. Gak ada pantangan makan juga setelah vaksin dan bisa beraktifitas seperti biasa. Kalo demam cukup minum panad*l biru untuk meredakan demamnya.
Sekian info dan pengalaman yang bisa saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat dan membuka mata kita para bride to be :)
Get Healthy Clinic
Rukan Sixth Avenue Blok J-01A No. 20, 21, 22
Citra Garden 6 - Kalideres - Jakarta Barat
vaksin HPV ini emank sebaiknya dilakukan sama cewek2 baik yang mau married tow belum married karena emank berguna bgt buat qta ya Nie. Gue pake gardasil karena lebih lengkap manfaatnya :) en efeknya cuma pegel aja di lengan yang disuntik, hehehehe..
BalasHapusohiya kalo jarak suntik terakhir mepet sama hari H wedding, better ga berhubungan badan dulu selama sebulan *bantu info* sama kalo lagi kasi asi, sebaiknya konsul juga ke dokter. sisanya setuju sama yang Nie bilang :)
Bener tuh ci, kalo jarak weddingnya deket jangan berhub badan dl :) hehe. Berhubung ak udah tau jadinya sekaranglah saat yg tepat untuk vaksin :) hihi
HapusYup mendingan gardasil sekalian yaa ci :)
next.... absen uda baca :)
BalasHapusJadi inget, mesti bahas di blog soal premarital check gw nih. hehe.
BalasHapusSoal vaksin HPV, berarti gw bisa papsmear duluan deeeh haha.
Hebat deh Nie, sukses bisa suntik sekali. Untung nyokap juga mendukung yah, berarti modern mindset ^^
Haha ayukk bahas.. ak jg mo tau dri ceritanyaa..
HapusIa klo km mesti papsmear.. tp coba konsul aja dl ama dokter.
Iaa ni memberanikan diri haha. Klo mami ak sih trserah anak asal gk aneh2 :)
Kami menunggu post soal premaritalnya yah *tink*
HapusHaha dasar sis yudith :3
HapusAsyik udah vaksin HPV! Rasanya jadi lebih aman damai sejahtera ya Nie huahaha *apasih*
BalasHapusGue juga pake gardasil, pas lagi ada promo thn 2013 kemaren di Siloam Kb. Jeruk jadi 2 juta untuk 3x suntik.
Bagus infonya Nie, mudah-mudahan jadi banyak perempuan yang vaksin HPV, biar bisa mengurangi resiko kena kanker leher rahim ya ^^
Wiw murah tuh suntiknya :3
HapusIaa Lip jadi legaan abis vaksin
Yupp bener hrs di infokan ni ke para bride to be :)
Klo g malah Mr. A ikutan vaksin ini loh, Nie. Karena 10% cowo jg bisa kena serviks. jadi qta kemarin sakit disuntik bareng2 deh ^^ *adateman*
BalasHapusiaa buat cowo jg bs shal cm lebi di utamakan cewe sih :)
HapusHaha enak yaa ada temennya :3
masih maju mundur cantik ni buat suntik2 ginian.. lebih parno ke jarum suntiknya sih.. *cemen* hahahahaha.. kata si F jg terserah mw suntik atau ga.. huuahh.. galauuu..
BalasHapusHaha jangan maju mundur cantik dong pris :)
HapusIyaa emang butuh kemantapan hati sih soal ginian sama hal dengan married xixi ayo jgn galau ^^
Suntik aja Pris, anggap aja investasi kesehatan. Kan kalo kata slogan, lebih mudah mencegah daripada mengobati :D
HapusBener ni.. vaksin ini penting banget apa lagi kita mau merit ...
BalasHapusreni juga berniat pengen suntik HPV ini ..
kebetulan kerja di rs jd lumayan cuman byr modal vaksin nyah ajah hihihi^^
kl di luar kena brp nie skrg? diatas 2 kah?
Wah enak bgt cm bayar modal vaksin aja.. ini lg promo.. normal 2.7jt /paket. Promonya jd 2.340/paket :)
Hapusnie thanks bgt infonya ya, gw ja baru kepikiran mau papsmear hehehehe.
BalasHapusMahal ya vaksin hpv *lirik dompet* tapi demi kesehatan biar ga rela keluar duit segitu mau ga mau hrs keluar hahahaha
Hihi sama2 na :)
HapusIyaa mahal *kekep dompet* :( cuma yaa daripada pengobatannya *amit2* lebih mahal lagi
Infonya bermanfaat bangettt Nie ..preparation km emang perfect bangetttt sis :D
BalasHapusSama2 sis Derry :)
HapusHaaa, perfect gmn coba masih ada yg miss kok der, kesempuranaan hanya milik Tuhan :)