Postingan ini saya buat untuk
menjadi bahan refleksi hidup. Jadi kemarin saya iseng-iseng buka yutub dan
nyasar ke video kesaksian artis ibukota yang pindah keyakinan menjadi sama
seperti keimanan saya. Saya gak ngomongin agama tapi saya lumayan kaget menyaksikan
perubahan si artis tersebut. Dulunya dia seksi, kaya, terkenal, kawin cerai dan
sebagainya. Hal-hal seperti ini ‘wajar’ di dunia keartisan tapi itu membuat si
artis lelah dan gak happy bahkan dia sering ingin bunuh diri sampai akhirnya
melalui perjalanan panjang dia memutuskan untuk berubah dan saya bisa melihat
hidupnya jauh lebih baik dari dulu, penuh sukacita meski dia bilang tidak
sekaya dulu, rumahnya gak sebesar yang dulu tapi dia merasa lebih ‘hidup’.
Dari kesaksian di atas saya
berpikir dan merenung, sebenarnya kita sebagai manusia, tujuan hidup kita apa?
Apa kalian mengetahui tujuan
hidup kalian?
Apa tujuan hidup itu menjadi
kaya? terkenal? cantik atau ganteng? punya pekerjaan bagus? punya banyak teman?
Kalo memang itu semua kenapa banyak artis-artis atau orang terkenal banyak yang
bunuh diri, terjerat narkoba, pergaulan bebas dan sebagainya?
Saya sadar bukan itu tujuan hidup
kita
Materi memang kita butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari kita. Tapi bukan segalanya seperti kata-kata
bijak, money can’t buy happiness.
Sumber: Google |
Sumber: Google |
Dari kesaksian si artis di atas
saya bisa menyimpulkan tujuan hidup kita seharusnya apa, yaitu dekat dengan
Pencipta kita. Kalo kita dekat dengan Pencipta kita, saya yakin menjalani hidup
ini akan lebih mudah karena kita dekat dengan sumber segalanya. Sumber
kebahagiaan, sumber kekayaan, sumber kesehatan dan lainnya. Segala kekuatiran,
kelemahan dan pergumulan kita ada yang ‘membackup’.
Memang dengan perkembangan zaman,
kecepatan social media membuat segalanya mudah tapi sisi negatifnya pun banyak,
gaya hidup konsumtif, hedonis, pamer, nyinyir jadi meningkat. Ya selagi gak
besar pasak drpd tiang gak masalah menurut saya. Apalagi tipe pekerja cenderung
bosen dan jenuh dengan rutinitas sehari-hari.
Saya sadar saya sering
menomorduakan ibadah dan terlalu sibuk dengan pekerjaan saya. Tapi satu yang
pasti selalu ada cara Pencipta kita itu memanggil kita kembali dekat
dengan-Nya.
Dan satu lagi kalo kita udah tau
tujuan hidup ini apa, kita akan semakin bersyukur, bersyukur dengan segala yang
kita miliki, meski tidak kaya, tidak terkenal, tidak cantik/ganteng, kita tetep
bersyukur.
Sedikit flashback kehidupan saya
yang dulu dan sekarang, dibilang kehidupan saya berkecukupan banget engga,
banyak hal membuat saya minderan tapi setelah tau kebenaran saya sadar mau
minder atau sombong itu sama saja. Saya yakin apa yang saya punya sekarang itu
karena pemberian Pencipta saya dan bukan semata-mata untuk kesombongan atau
pamer tapi ada tujuan lain. Seperti contoh saya diberkati dengan makanan tapi
saya harus membagi makanan tersebut ke orang lain. Jadi hidup ini bukan untuk
diri sendiri, siapa tau kita mendapat berkat ternyata itu saluran berkat untuk
orang lain, diberkati untuk memberkati istilahnya. Siapa tidak mau jadi kaya?
tapi jika kekayaan itu menjerumuskan lebih baik hidup sederhana tapi bahagia.
Saya belum sempurna, masih banyak cobaan-cobaan yang suka bikin diri ini gak
bersyukur dan bersungut-sungut. Tapi seperti kata-kata bijak lagi, lebih baik
jatuh kemudian bangkit daripada jatuh tergeletak dan tidak bangkit-bangkit
lagi, benar?
Mungkin postingan saya ini gak populer
dan tidak menyenangkan dibaca tapi semoga bisa jadi bahan refleksi buat saya
dan kalian.
Sumber: Google |
Sumber: Google |
Lol udah serius baca, di kalimat terakhir aku ketawa baca bagian "Mungkin postingan ini ga populer" Kenapa harus populer? Ga usah dipikirkan apa kata orang mengenai postingan kita, apakah disukai atau tidak, apakah ngehits atau tidak, karena ini kan sarana kita berbagi pikiran. Cuma ya dengan 'ngasih liat' orang pikiran kita otomatis kita juga bakal dapet komen, dapet tanggapan yang mungkin ga sependapat, dll. Anyway, soal tujuan hidup, kadang aku juga suka mikir.. Ih hidup begini amat ya, kayak ga ada tujuannya. Cuma jalanin aja rutinitas tiap hari gitu-gitu doang. Tapi aku rasa kalo aku ditanya tujuan hidup untuk apa, tujuanku adalah untuk berguna di kehidupan ini. Agar dapat jadi berkat bagi orang lain. Yang mana, ngomongnya gampang tapi aplikasinya sulit karena seringkali aku pelit. Hahaha. Mau berbagi rezeki aja mikir-mikir berasa sendirinya belom cukup, mau berbagi pengetahuan juga kadang mikir-mikir karena males kalo yang nerima ga berterima kasih. Hahaha. Kebanyakan mikir :) Tapi aku rasa yang namanya tujuan hidup itu emang ga mudah untuk dicapai. Makanya kita selalu ada motivasi untuk menjalani hidup :)
BalasHapusHaha bukan gitu Lip ibarat klo kotbah di gereja topik2 ky gini gk populer dan jemaat males dengerinnya maunya denger yg nyenengin kuping doang :)
Hapus