Rabu, 13 September 2017

Apa tujuan hidupmu?



Postingan ini saya buat untuk menjadi bahan refleksi hidup. Jadi kemarin saya iseng-iseng buka yutub dan nyasar ke video kesaksian artis ibukota yang pindah keyakinan menjadi sama seperti keimanan saya. Saya gak ngomongin agama tapi saya lumayan kaget menyaksikan perubahan si artis tersebut. Dulunya dia seksi, kaya, terkenal, kawin cerai dan sebagainya. Hal-hal seperti ini ‘wajar’ di dunia keartisan tapi itu membuat si artis lelah dan gak happy bahkan dia sering ingin bunuh diri sampai akhirnya melalui perjalanan panjang dia memutuskan untuk berubah dan saya bisa melihat hidupnya jauh lebih baik dari dulu, penuh sukacita meski dia bilang tidak sekaya dulu, rumahnya gak sebesar yang dulu tapi dia merasa lebih ‘hidup’.

Dari kesaksian di atas saya berpikir dan merenung, sebenarnya kita sebagai manusia, tujuan hidup kita apa? 

Apa kalian mengetahui tujuan hidup kalian?

Apa tujuan hidup itu menjadi kaya? terkenal? cantik atau ganteng? punya pekerjaan bagus? punya banyak teman? Kalo memang itu semua kenapa banyak artis-artis atau orang terkenal banyak yang bunuh diri, terjerat narkoba, pergaulan bebas dan sebagainya?

Saya sadar bukan itu tujuan hidup kita

Materi memang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita. Tapi bukan segalanya seperti kata-kata bijak, money can’t buy happiness. 

Sumber: Google

Sumber: Google
Dari kesaksian si artis di atas saya bisa menyimpulkan tujuan hidup kita seharusnya apa, yaitu dekat dengan Pencipta kita. Kalo kita dekat dengan Pencipta kita, saya yakin menjalani hidup ini akan lebih mudah karena kita dekat dengan sumber segalanya. Sumber kebahagiaan, sumber kekayaan, sumber kesehatan dan lainnya. Segala kekuatiran, kelemahan dan pergumulan kita ada yang ‘membackup’.
Memang dengan perkembangan zaman, kecepatan social media membuat segalanya mudah tapi sisi negatifnya pun banyak, gaya hidup konsumtif, hedonis, pamer, nyinyir jadi meningkat. Ya selagi gak besar pasak drpd tiang gak masalah menurut saya. Apalagi tipe pekerja cenderung bosen dan jenuh dengan rutinitas sehari-hari. 

Saya sadar saya sering menomorduakan ibadah dan terlalu sibuk dengan pekerjaan saya. Tapi satu yang pasti selalu ada cara Pencipta kita itu memanggil kita kembali dekat dengan-Nya. 

Dan satu lagi kalo kita udah tau tujuan hidup ini apa, kita akan semakin bersyukur, bersyukur dengan segala yang kita miliki, meski tidak kaya, tidak terkenal, tidak cantik/ganteng, kita tetep bersyukur.

Sedikit flashback kehidupan saya yang dulu dan sekarang, dibilang kehidupan saya berkecukupan banget engga, banyak hal membuat saya minderan tapi setelah tau kebenaran saya sadar mau minder atau sombong itu sama saja. Saya yakin apa yang saya punya sekarang itu karena pemberian Pencipta saya dan bukan semata-mata untuk kesombongan atau pamer tapi ada tujuan lain. Seperti contoh saya diberkati dengan makanan tapi saya harus membagi makanan tersebut ke orang lain. Jadi hidup ini bukan untuk diri sendiri, siapa tau kita mendapat berkat ternyata itu saluran berkat untuk orang lain, diberkati untuk memberkati istilahnya. Siapa tidak mau jadi kaya? tapi jika kekayaan itu menjerumuskan lebih baik hidup sederhana tapi bahagia. Saya belum sempurna, masih banyak cobaan-cobaan yang suka bikin diri ini gak bersyukur dan bersungut-sungut. Tapi seperti kata-kata bijak lagi, lebih baik jatuh kemudian bangkit daripada jatuh tergeletak dan tidak bangkit-bangkit lagi, benar? 

Mungkin postingan saya ini gak populer dan tidak menyenangkan dibaca tapi semoga bisa jadi bahan refleksi buat saya dan kalian.

Sumber: Google

Sumber: Google

2 komentar :

  1. Lol udah serius baca, di kalimat terakhir aku ketawa baca bagian "Mungkin postingan ini ga populer" Kenapa harus populer? Ga usah dipikirkan apa kata orang mengenai postingan kita, apakah disukai atau tidak, apakah ngehits atau tidak, karena ini kan sarana kita berbagi pikiran. Cuma ya dengan 'ngasih liat' orang pikiran kita otomatis kita juga bakal dapet komen, dapet tanggapan yang mungkin ga sependapat, dll. Anyway, soal tujuan hidup, kadang aku juga suka mikir.. Ih hidup begini amat ya, kayak ga ada tujuannya. Cuma jalanin aja rutinitas tiap hari gitu-gitu doang. Tapi aku rasa kalo aku ditanya tujuan hidup untuk apa, tujuanku adalah untuk berguna di kehidupan ini. Agar dapat jadi berkat bagi orang lain. Yang mana, ngomongnya gampang tapi aplikasinya sulit karena seringkali aku pelit. Hahaha. Mau berbagi rezeki aja mikir-mikir berasa sendirinya belom cukup, mau berbagi pengetahuan juga kadang mikir-mikir karena males kalo yang nerima ga berterima kasih. Hahaha. Kebanyakan mikir :) Tapi aku rasa yang namanya tujuan hidup itu emang ga mudah untuk dicapai. Makanya kita selalu ada motivasi untuk menjalani hidup :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha bukan gitu Lip ibarat klo kotbah di gereja topik2 ky gini gk populer dan jemaat males dengerinnya maunya denger yg nyenengin kuping doang :)

      Hapus

Back to Top